Welcome To

How To Make JARIAH Online. This site provides education information also tips and techniques for beginning bloggers in order to make JARIAH online.
Custom Search

Monday, 14 May 2012

Suasana Dan Keadaan Di Padang Mahsyar

Suasana Dan Keadaan Di Padang Mahsyar


Pengertian Mahsyar (Bahasa Arabمحشر) dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat. Di Mahsyar inilah semua makhluk  Allah S.W.T. yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di padang mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia yang fana'. Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah S.W.T. adalah Nabi Muhammad S.A.W.


Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan):


Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeza-beza sesuai dengan bekalan amal ibadahnya di dunia. Setelah fasa kebangkitan makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fasa di Mahsyar, yang selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan:


1. Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,


2. Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara  pahala dan dosa setiap makhluk.


3. Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki telaga ini. Menurut ajaran Islam, Nabi Muhammad S.A.W. memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun hanyalah calon penduduk Syurga yang dapat merasakan lazatnya air itu.


Selama hari yang sangat menyiksa itu, Nabi Muhammad S.A.W. akan memberikan pertologan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai Syafa'at UzmaNabi Muhammad S.A.W. akan memohon kepada  Allah S.W.T. supaya secepatnya diadakan hisab.


Diriwayatkan daripada Hadis Sahih: Kiamat berlaku sebelum Mahsyar. Dimana apabila matahari yang bersinar saban hari akan padam sehingga bumi berada dalam kegelapan. Tatkala mereka dalam keadaan demikian, langit diatas mereka berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir bagaikan perak yang dipanaskan hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur seperti serangga yang bertebaran dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.

Kemudian matahari diterbitkan oleh  Allah S.W.T., tepat diatas kepala dengan jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang tahap kepanasannya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan  Allah S.W.T. 

Kemudian keringat tersebut naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan  Allah S.W.T. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di dalam Lautan Keringat.

Umat Islam datang dalam berkelompok:

Pada masa ini umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan surah An-Naba' ayat 18 dan hadits shahih. Nabi Muhammad S.A.W. bersabda, "Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu  Allah S.W.T. Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti mereka hidup ketika didunia." Golongan itu adalah seperti berikut:

Kelompok Pertama:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.

Kelompok Kedua:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan. Mereka adalah orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam salat.

Kelompok Ketiga:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan keldai, perut membesar seperti gunung dan di dalamnya penuh dengan ular dan kala jengking. Meraka ini adalah orang yang enggan membayar zakat.

Kelompok Keempat:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar dari mulut mereka. Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.

Kelompok Kelima:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih daripada bangkai. Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah S.W.T.

Kelompok Keenam:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus. Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.

Kelompok Ketujuh:
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut mereka mengalir keluar nanah serta darah. Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.

Kelompok Kelapan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala kebawah dan kaki keatas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air. Mereka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa sempat bertaubat.

Kelompok Kesembilan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya dipenuhi api. Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak yatim dengan cara zalim.

Kelompok Kesepuluh:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta. Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya.

Kelompok Kesebelas:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke peha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum arak.

Kelompok kedua belas:
Bahagialah mereka yang tergolong dalam golongan ini. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian siratul mustaqim seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan  Allah S.W.T. 

Pada hari kebangkitan ini manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
1) Kelompok yang berkenderaan,

2) Kelompok yang berjalan kaki,
3) Kelompok yang berjalan dengan wajahnya.

Ada salah seorang sahabat yang menanyakan, bagaimana boleh sekelompok tersebut berjalan dengan wajahnya, kemudian Nabi Muhammad S.A.W. menjawab "Allah yg menjadikan mereka berjalan dengan kaki, pasti mampu membuat mereka berjalan dengan wajah."

Barisan di Mahsyar
Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh:


1. Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran) dikibarkan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.


2. Bendera Fuwaha' untuk Mu'adz bin Jabal bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.


3. Bendera Zuhud untuk Abu Dzar Al-Ghiffari bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.



4. Bendera Dermawan untuk Utsman bin Affan bagi para dermawan akan berada di bawahnya.

5. Bendera Syuhada untuk Ali bin Abi Thalib bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.



6. Bendera Qurra' untuk Ubay bin Ka'ab bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.

7. Bendera Mu'adzin untuk Bilal bin Rabah bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.

8. Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk Husain bin Ali bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.

Tujuh orang yang mendapatkan naungan

Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?".


Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman  Allah S.W.T. dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:


"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak  Allah S.W.T. akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat  Allah S.W.T. dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari  Allah S.W.T. dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah:



1. Penguasa/ pemimpin yang adil.


2. Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah S.W.T.


3. Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.

4. Dua orang yang saling cinta-mencintai kerana  Allah S.W.T., yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana  Allah S.W.T.

5. Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada  Allah S.W.T.".

6. Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (ertinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).

7. Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata."

Dari Abdullah bin 'Amr R.A, Rasulullah S.A.W bersabda: 


      "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat"


Sumber dipetik dari  agamapenyelamatku.blogspot.com

Hadis Muslim

Add to Technorati Favorites

Panduan Destinasi